THE JAYEN EVIL
MONSTER SEBENARNYA DALAM HIDUP
Dunia ini selalu berputar bahtera
waktu yang selalu berlangsung dan seperti hidup kita yang bernafas tanpa
berhenti tak pernah menghitung berapa juta ton oxigen yang pernah di pompa oleh
jantung, hidup yang kujalani juga seperti itu tak pernah memperhitungkan apa
yang kulakukan namun semua telah berubah ketika kutemukan arti hidup yang
sebenarnya ada hal yang indah dan buruk dari masa lalu namun dunia tak
menghiraukan dunia ini hanya bisa menangis dengan apa yang di perbuat oleh
manusia-manusia kejam yang tak mau memikirkan orang lain yang ada di bawah
mereka, seperti para anggota pegawai negara yang tak mau tau tentang orang yang
bersedih dalam kelamnya malam mereka menangis dalam setiap jalannya berharap suatu
hari terjadi keajaiban dalam diri mereka, mungkin ini hanya sebuah karangan
yang tak bernilai namun yang kutahu inilah perasaan yang ada dalam hatiku
inilah jeritan dari hati orang yang terdiam dan tak pernah mengungkapkan
keinginannya dan hanya ingin melihat orang lain tersenyum.
Lihatlah para monster yang duduk di
atas kursi yang tak mau menghargai orang yang sudah mempercayakan suatu harapan
kepadanya mungkin aku bukan orang yang sempurna dan ini adalah awal dariku
menulis sebuah buku, namun yang kutahu dunia kampus telah merubahku untuk jadi
lebih baik dan lebih menghargai waktu, dengan adanya teman-teman dari berbagai
sudut kelas bahkan kalangan dan pengalaman yang kupunya ada seribu kata mutiara
didunia ini namun bagi yang sangat indah adalah
Keindahan mata akan hilang di telan massa
Namun
Keindahan hati akan abadi akan abadi dalam sanubari.
Jadilah diri kalian sendiri jangan
jadi orang lain kenapa harus jadi orang lain ketika dirimu lebih baik dari
orang lain, aku pernah di tanya oleh temanku pertanyaan begini “bagaimana
rasanya jadi orang lain yang lebih dari kita?”
Aku
menjawanmya “kenapa kamu ingin jadi orang sedangkan kau belum temukan siapa
dirimu sebenarnya” temanku bertanya lagi “tetapi kan orang itu lebih baik dari
kita” ku jawab lagi “itulah mata seseorang yang selalu melihat orang lain dan
tak mau melihat arti dari hidupnya sendiri, mungkin di matamu orang itu sangat
baik tetapi mungkin di mata orang lain dirimu lebih baik dari siapapun apakah
kamu pernah memikirkan tentang hal itu?, jadilah dirimu sendiri lihatlah para
monster yang duduk dengan kekuasaan yang tak mau peduli dengan orang lain
karena obsesinya yang ingin jadi segalanya seperti seorang raja, itulah
gambaran yang mereka pandang orang lain orang lain orang lain yang jauh diatasnya
kesempurnaannya tetapi tak mau melihat orang lain yang ada dibawah mereka dan
tak mau melihat siapa dirinya sebebarnya”.
Parasit monster yang ada di setiap
negara kisah yang tertulis dalam setiap bait dari negara-negara kenapa selalu
tumbuh sifat buruk dari diri manusia itu karena mereka yang tak pernah di ajari
rasanya jadi orang yang ada di bawah dan tak di ajari caranya bangga dengan apa
yang ada di negeri mereka tapi justru bangga dengan budaya orang lain.
Sebuah buku adalah sebuah landasan
teori yang belum tentu kita tau benarnya namun perjalanan hidup adalah sebuah
fakta yang kita rasakan sebuah kepercayaan kepada seorang calon yang belum kita
tahu seluk beluknya itu seperti sebuah landasan teori, lagi-lagi landasan teori
bosan mendengarnya dalam setiap mata kuliah. Hidup ini sebenarnya pilihan jika
bisa menikmati akan seperti anugerah tetapi jika menganggapnya seperti cobaan
akan menjadi sebuah kutukan.
Inspirasi yang hidup dari pemikiran
kita adalah hal yang menunjukkan kita sedang berkembang, otak manusia selalu
berfikir-berfikir terkadang juga membutuhkan rileks sasi seperti tubuh yang
lelah membutuhkan istirahat dan terapi, tetapi buakan berarti kita mengambil
kesenangan orang lain seperti para monster biadab yang tak yahu malu mengambil
kekuasaan orang lain dengan cara yang mengerikan dimanakah larinya HAM siapa
yang membuatnya hilang dari peraturan negara hilang bagaikan di telan oleh gray
hole (lubang hitam) tiba-tiba lenyap ketika melewatinya seperti itulah para
monster biadab bekerja menghapus semua jejak yang ada dengan sangat bagus dan
ketika terungkap mereka membeli peraturan itu dan bisa membuat mereka
terbebaspadahal didunia ini tiada kebebasan sejati karena kebebasan sejati
hanya milik Tuhan YME. Bahkan seorang pacarpun bisa membuat peraturan kapan
sebenarnya orang-orang yang di duduk di atas kursi jabatan mau berfikir tentang
betapa pentingnya bisa sadar dari keserakahan mereka dan tidak memperkaya diri
mereka sendiri.
Perjalanan hidupku tak semua mulus
seperti yang di bayangkan aku selalu berfikir kenapa aku begini dan tak berubah
dan membuat perubahan yang sebenarnya, aku bukan mahasiswa jenius aku hanya
seorang mahasiswa biyasa seperti pada umumnya tapi aku tidak suka dengan cara
kerja para penguasa negara yang menang sendiri kapan rakyat di perdulikan dan
di dengar suaranya.
Monster sebenarnya adalah diri kita
sendiri ketika kita tidak bisa mengontrolnya karena keindahan adalah “suatu hal
yang baik yang bisa membuat kita bisa merasa bahagia”
monster yang merenggut segalanya dari negara adalah kebodohan, kemeskina,
keserakahan adalah beberpa dari sebagian dari hal yang bisa menjadikan kita
bisa menjadi monster dan bisa membuat kita sama seperti para monster yang duduk
di atas kursi jabatan. Seandainya kita semua berfikir dan bercita-cita seperti
ini
gapai lah citamu sejauh matamu memandang
bukan
gapailah citamu walau setinggi langit biru
Tetapi dengan cara yang benar bukan dengan cara yang salah.
Hidup selalu berubah dan juga bergerak tak ada yang lebih bagus
dari pada menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain yang di pikirkan orang
yang tak mau berkembang dan tak mau melihat perkembangan dari orang lain
tulisan ini hanya sebagian dari hiasan yang bisa di rangkai oleh jemariku aku
tak ingin menjadi orang lain dan tak mau jadi mo0nster yang menghambat
perkembangan dari negaraku, hantu yang menggerogoti hati setiap insan yang tak
mempunyai iman yang kuat, jangan mau jadi hantu yang kejam tapi jadilah
malaikat untuk negerimu sendiri lihatlah negara maju yang ada di sekitar kita bahkan
sekarang tidak menggunakan rambu lalu lintas karena otak manusia lebih cerdas
dari mesin dan bisa mengandalkan rasa toleransi.